Selasa, 28 Mei 2013

Bawang Putih

Sejarah Bawang Putih
Bawang putih sudah dikenal manusia sejak 4.000 tahun lalu.
Dalam sebuah Papyrus Bertarikh 1500 Sebelum Masehi, ditemukan catatan bahwa orang Mesir percaya ada 22 khasiat bawang putih untuk mengobati beragam penyakit.
Tak heran bila bawang putih ditemukan di dalam makam Raja Tutankhamun dari Mesir.Selain itu, bawang putih yang diyakini orang Mesir bisa meningkatkan stamina, juga merupakan santapan para pekerja yang saat itu tengah membangun piramid.
Tak hanya bangsa Mesir, bangsa-bangsa lain juga mengakui khasiat bawang putih yang diidentikkan sebagai wonder drug.Lantaran kemanjurannya, orang Rusia menjadikan bawang putih sebagai pengganti antibiotik.Mereka menyebutnya sebagai Penisilin Russia.Sementara orang Yunani dan Romawi menggunakan bawang putih untuk mengobati lepra dan asma, serta menghalau kalajengking.
Begitu pula dengan bangsa Viking, yang dalam pengembaraannya menaklukkan berbagai negeri, selalu membawa bawang putih sebagai pelengkap logistik mereka.Bahkan pada saat perang dunia tahun 1914-1918, tentara Prancis menggunakan herbal bawang putih untuk mengobati luka.

Budidaya Bawang Putih




Bawang putih (Allium sativum) termasuk famili Liiliaceae dan merupakan salah satu bumbu masakan yang paling populer digunakan. Kegunaan lain bawang putih adalah sebagai obat tekanan darah tinggi, reumatik, sakit gigi, kena gigitan ular, dan lain-lain.

PERSYARATAN TUMBUH

Tanaman bawang putih dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah.  Namun,  tanah yang disukai adalah tipe tanah yang bertekstur lempung berpasir dengan struktur tanah gembur, dengan pH 5,5-7.








BUDIDAYA  TANAMAN

 
1.   Persiapan lahan
Pembukaan lahan yaitu membersihkan sisa-sisa tanaman sebelumnya yang berada di dalam atau di atas permukaan tanah dilakukan dengan pembajakan sedalam 20-30 cm. Pembajakan dilakukan 2-3 kali dengan intensitas rata-rata satu minggu.
Bedengan dibuat dengan lebar 60-150 cm dan tingginya 20-50 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan lahan.Parit antara bedengan untuk keperluan irigasi lebarnya 30-40 cm. Kedalaman parit sangat dipengaruhi oleh keadaan musim.Pada musim hujan diperlukan parit yang lebih dalam.


2.   Penanaman
Kultivar yang dapat digunakan adalah Lumbu Putih, Lumbu Kuning dan Lumbu Hijau.Gunakan umbi bibit dengan ukuran yang seragam dan ditanam dengan kedalaman 2-3 cm. Jarak tanam disesuaikan dengan ukuran siung yang digunakan. Bila siung bibit bobotnya lebih besar dari 1,5 gram maka jarak tanamnya 20 cm x  20 cm, namun bila lebih kecil dari 1,5 gram maka jarak tanamnya 15 cm x 15 cm atau 15 cm x 10 cm. Untuk mendapatkan umbi bibit dan umbi konsumsi yang baik digunakan kerapatan tanam yang rendah, namun untuk mendapatkan produksi maksimum per satuan luas digunakan populasi yang lebih banyak (kerapatan tinggi).  Kebutuhan bibit  per hektar adalah 1600 kg (jika berat siung bibit 3 gram) atau 670 kg (jika berat siung bibit 1 gram).

3.   Pemupukan
Pupuk organik yang digunakan adalah pupuk kandang ayam dengan dosis 10-20 ton/ha atau pupuk kandang kambing dengan dosis 30 ton/ha. Dosis pupuk kimia yang dianjurkan per hektar adalah 200 kg N, 180 kg PO5, 60 kg K2O dan 142 kg S. Pupuk nitrogen diaplikasikan 3 kali selama pertumbuhan bawang putih yaitu pada saat tanam, saat pembentukan tunas (15-30 hari setelah tanam) dan saat pembentukan umbi (30-45 hst). Pupuk fosfor dan kalium diberikan sebagai pupuk dasar bersamaan dengan pupuk kandang pada waktu tanam.Pupuk kimia cair (unsur mikro) dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas dan hasil umbi. Misal pupuk pelengkap cair Sitozim dengan konsentrasi 0,25% yang disemprotkan pada daun pada umur 20 dan 60 hst, pupuk daun Massmikro dengan konsentrasi 200 ppm yang diaplikasikan 3 kali yaitu umur 3, 6 dan 9 hst dan pupuk Hipron yang diaplikasikan sebanyak 2 kali dengan konsentrasi 2 ml/l.

4.   Pemulsaan
Mulsa berupa jerami padi atau sisa-sisa tanaman yang telah mati.Pemulsaan dilakukan pada musim kemarau.Bila dilakukan pada musim penghujan dapat menyebabkan kelembaban tanah terlalu tinggi sehingga tidak menguntungkan bagi kehidupan tanaman.Penggunaan mulsa dari bahan plastik tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan suhu tanah di sekitar perakaran dan dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.




5.   Pengairan
Pengairan dilakukan dengan cara penggenangan parit-parit di antara bedengan. Frekuensi pemberian air tergantung pada umur tanaman.Pada awal pertumbuhannya, frekuensi pemberian air 2-3 hari sekali sesuai dengan kebutuhan. Pada masa pembentukan tunas sampai dengan pembentukan umbi, pemberian air dilakukan 7-15 hari sekali dengan cara yang sama. Pada saat pembentukan umbi maksimal atau 10 hari menjelang panen tidak dilakukan pengairan.

Perbaikan drainase pada musim penghujan dapat dilakukan dengan pemberian jerami padi atau kompos yang ditempatkan sekitar 10 cm di bawah permukaan tanah bedengan dengan ketebalan 10 cm.


6.  Pemeliharaan
Penyiangan gulma diikuti dengan perbaikan bedengan dengan selang waktu 20-30 hari atau disesuaikan dengan keadaan laju pertumbuhan gulma di lapangan. Penyiangan tidak dilakukan setelah tanaman bawang putih masuk fase generatif, karena dapat mengganggu proses pembentukan dan pembesaran umbi.

7.     Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Sekitar sembilan belas OPT diketahui menyerang tanaman bawang putih, di antaranya adalah Thrips tabaci yang dapat menmbulkan kerusakan sebesar 80 %, Spodoptera exigua, Fusarium sp., Alternaria porii dan Onion Yellow Dwarf Virus (OYDV). Pengendalian dilakukan dengan sistem PHT, yaitu dengan menggunakan benih sehat, musuh alami, pengendalian secara kultur teknis, penggunaan perangkap,  sanitasi, dan penggunaan pestisida berdasarkan ambang pengendalian. Pengendalian dengan pestisida harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval maupun waktu aplikasinya.

8.   Panen dan Pascapanen
Pada saat menjelang panen, semua kegiatan pemupukan, pengairan dan penyemprotan pestisida dihentikan. Panen bawang putih tergantung pada varietasnya, yaitu antara 90-120 hst. Ciri-ciri tanaman siap panen adalah terjadi perubahan warna pada daun dari hijau menjadi kuning dengan tingkat kelayuan 35-60%. Panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman dengan tangan pada saat cuaca cerah. Produksi umbi mencapai 5,6 sampai 12 ton/ha Umbi hasil panen diikat sebanyak 20-30 rumpun per ikat dan dijemur selama 15 hari sampai batangnya kering. Pengeringan umbi dapat dilakukan dengan cara :
a.       Dijemur di bawah sinar matahari. Umbi ditutup dengan daunnya untuk menghindari umbi bawang putih terkena sinar matahari langsung.
b.       Dikeringkan dalam rak berlapis dengan cara digantung, di kebun atau di rumah.
c.       Pengasapan, yaitu dengan cara menempatkan bawang putih di atas para-para yang berada di dapur. Panas dan asap berasal dari air yang sengaja di masak. Para-para juga dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan.
Penyimpanan di gudang yang difumigasi dengan tablet 55% Phostoxin dapat memperpanjang umur umbi bawang putih sampai 8 bulan.


Bawang Putih
Bawang putih
Bawang putih
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Allioideae
Bangsa:
Allieae
Genus:
Spesies:
A. sativum
Allium sativumL.
Bawang putih adalah nama tanaman dari genusAllium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.
Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.

Bawang putih
(Allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang putih.Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 ecm, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang.Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak.Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih.Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah.Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut.



1. Syarat Tumbuh
a. Iklim · Ketinggian tempat : 600 m – 1.200 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 800 mm 2.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan 6 bulan · Suhu udara : 150 C 200 C · Kelembapan : tinggi · Penyinaran : sedang b. Tanah · Jenis : gromosol (ultisol). ·Tekstur : lempung berpasir (gembur) · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 50 cm 150 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 6 – 6,8 · Kesuburan : tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan selokan atau parit dengan lebar 30 cm 40 cm, dalam 30 cm 60 cm. Tanah galian digunakan untuk bedengan selebar 60 cm 100 cm, panjang disesuaikan dengan kebutuhan, lalu dicangkul sedalam 15 cm – 30 cm. · Setelah 10 hari 15 hari dicangkul kembali hingga membentuk gumpalan halus, kemudian diberi pupuk kandang 10 ton 15 ton/hektar. · Sehari sebelum tanam, bedengan dibasahi. b. Persiapan Bibit · Bibit berasal dari tanaman cukup tua (85 hari – 135 hari), sehat dan tidak cacat. · Bibit disimpan dalam ruangan kering sekitar 5 bulan 8 bulan digantung pada para-para. · Siang untuk bibit berasal dari umbi yang beratnya 5 g 7,5 g/umbi. c. Penanaman · Buatkan lubang tanam sedalam 3 cm – 4 cm dengan tugal. · Tancapkan bibit dengan posisi tegak lurus, ujung siung di atas dan ¾ bagian siung tertanam dalam tanah. · Taburkan tanah halus dan tutup merata dengan jerami setelah 3 cm. · Jarak tanam 10 cm x 10 cm atau 15 cm x 10 cm
Nama Lokal :
Garlic (Inggris), Bawang Putih (Indonesia), Bawang (Jawa); Bawang Bodas (Sunda), Bawang handak (Lampung); Kasuna (Bali), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote (Madura); Bawa bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor).
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung :
– protein sebesar 4,5 gram.
– lemak 0,20 gram,
– hidrat arang 23, 1 0 gram,
– vitamin B 1 0,22 miligram,
– vitamin C 1 5 miligram,
– kalori 95 kalori,
– posfor 134 miligram,
– kalsium 42 miligrain.
– besi 1 miligram
– air 71 gram.
Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.



Manfaat Bawang Putih
Bawang putih digunakan sebagai bumbu yang digunakan hampir di setiap makanan dan masakan Indonesia. Sebelum dipakai sebagai bumbu, bawang putih dihancurkan dengan ditekan dengan sisi pisau (dikeprek) sebelum dirajang halus dan ditumis di penggorengan dengan sedikit minyak goreng. Bawang putih bisa juga dihaluskan dengan berbagai jenis bahan bumbu yang lain.Dan juga dapat digunakan sebagai obat penyakit kutil,caranya : keprek bawang putih ( jangan sampai halus ) lalu tempelkan pada kutil dan ikat yang kuat dengan kain atau plester tunggu sampai 30 menit,jangan terlalu banyak bergerak,maka kulit akan panas dan kutil akan menghitam.Besoknya anda terbebas dari kutil.

Khasiat Bawang  Putih :


1.     Menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan
2.      Membantu menghambat proses penuaan. Menghambat pertumbuhan sel kanker.
3.     Dengan mengkonsumsi bawang putih, resiko terkena kanker dapat dikurangi.
4.     Bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
5.      Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah penggumpalan darah.
6.     Bawang putih dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi.
7.     Dengan efek yang lebih lembut. Bawang putih mengandung vitamin A.
8.     Bawang putih mengandung vitamin B.
9.     Bawang putih mengandung vitamin C.
10.                        Bawang putih mengandung kalsium
11.                         Bawang putih mengandung potassium
12.                        Bawang putih mengandung antioksidan. Bawang putih mengandung karoten dan selenium
13.                        Mengonsumsi 2-3 siung bawang putih sehari, akan menghindarkan dari kemungkinan berpenyakit jantung.
14.                        Menyembuhkan tekanan darah tinggi
15.                        Meringankan tukak lambung
16.                        Meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes.
17.                         Melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh
18.                        Bermanfaat sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.




19.                        Membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah
20.                        Menjaga stamina tubuh
21.                        Mengandung khasiat antimikroba, antitrombotik, hipolipidemik, antiarthritis, hipoglikemik, dan juga memiliki antivitas sebagai antitumor.Namun seberapapun khasiatnya sebuah obat, jika tidak dimbangi dengan pola hidup sehat semua itu sia-sia
22.                        Menurunkan paras kolesterol. Sebagaimana diketahui, kolesterol mudah tersumbat di dalam arteri dan akhirnya mengarah pada serangan jantung dan cedera otak (stroke). Dengan memasukkan seulas bawang putih dalam makanan harian, Anda dapat menurunkan paras (tingkat) kolesterol.
23.                        Antibakteri. Sifat bawang putih yang antibakteri, antikulat dan antivirus memungkinkan mereka untuk menghambat perkembangan bakteri, kulat (jamur), dan virus. Kajian menunjukkan bahwa bawang putih memiliki kekuatan antibakteri setara dengan penisilin 1%. Penyakit yang dicetuskan oleh kulat, bakteri atau virus dengan mudah dapat diobati dengan manfaat bawang putih ini.
24.                        Melawan hipertensi. Tidak diragukan lagi bahwa bawang putih mempunyai zat yang bertindak sebagai pencair darah. Zat ini dapat digunakan untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, faedah bawang putih dapat membantu menurunkan paras tekanan darah anda. Jika tekanan darah Anda normal, bawang putih mendatangkan faedah kepada arteri dengan membuatnya lebih tenang dan berehat, sehingga mencegah kekejangan dan pengerasan yang merupakan salah satu faktor hipertensi.
25.                        Melawan kanker. Bawang putih juga bermanfaat bagi tubuh dengan mencegah kanker. Bawang putih mampu melindungi tubuh dengan melawan beberapa jenis kanker tertentu seperti kanker perut, kanker kolon, kanker tekak (tenggorokan) dan kanker prostat.
26.                        Melawan selesma (pilek dan flu). Sifat antivirus dan antibakteri bawang putih memungkinkannya untuk melawan selesma. Mengambil bawang putih mentah dapat mencegah jangkitan dan membantu melawan selsema.
27.                        Memperkuat sistem imun. Menurut kajian, bawang putih dapat meningkatkan fungsi imun dengan merangsang sel-sel darah putih, yang kemudian meningkatkan fungsi antibodi. Sebagai antioksidan, bawang putih telah dilaporkan dapat mengurangi radikal bebas dalam darah. Peningkatan sistem imun memperkuat badan untuk melawan penyakit.







28.                        Menggalakkan kesehatan kulit. Bawang putih mempunyai ciri-ciri antioksidan yang membantu membersihkan kulit dan menjadikan kulit berwajah cerah (bercahaya). Bagi mereka yang mempunyai jerawat, penggunaan krim sapuan bawang putih dapat membantu. Berdasarkan tradisi rawatan dalam Ayurveda, bawang putih disapu pada kulit dengan air suam setiap pagi. Hal ini akan berfungsi sebagai pertahanan kulit dan membantu dalam meningkatkan sinaran kulit secara semulajadi (alami). Semasa menjalani rawatan ini, Anda tidak boleh memakan sebarang makanan yang pedas dan membersihkan muka dengan air sejuk sebanyak 5 kali sehari.


Racikan Obat Untuk Beberapa Penyakit


1. Hipertensi,
a. Bahan: 3 siung bawang putih,
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan
air secukupnya, Ialu disaring;
Cara menggunakan: diminum secara teratur setiap hari.
b. Bahan : 2 siung bawang putih;    
Cara membuat: bawang putih dipanggang dengan api;
Cara menggunakan: dimakan setiap pagi selama 7 hari.

2. Asma, batuk dan masuk angin
    Bahan: 3 siung bawang putih, 1 sendok makan madu dan gula batu
Secukupnya;
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian dioplos
bersama bahan lainnya sampai merata dan diperas/disaring;
Cara menggunakan: diminum setiap pagi sampai sembuh.

3. Sakit kepala
Bahan: umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus;
Cara menggunakan: untuk kompres pada dahi.








4. Sakit kuning, sesak nafas dan busung air
Bahan: 1 umbi bawang putih, 1 potong gula batu sebesar telur ayam
Cara membuat : umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian kedua
bahan tersebut direbus bersama dengan 3 gelas air sampai
mendidihdan diaduk sampai merata, dan disaring;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 2 sendok makan, pagi dansore.

5. Ambeien
Bahan : umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian diperas
untuk diambil airnya;
Cara menggunakan: dioleskan di sekitar dubur setiap hari.

6. Sembelit
Bahan: yoghurt bawang putih dan bawang merah secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, diperas untuk
diambil airnya, kemudian dicampur sampai merata dan disaring;
Cara menggunakan: diminuni biasa.

7. Luka memar karena tikaman atau pukulan
Bahan: bawang putih dan 1 sendok madu;
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian diberi 1
sendok madu dan dicampur sampai merata;
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

8. Luka kena benda tajam berkarat
Bahan: umbi bawang putih dan minyak kelapa secukupnya;
Cara membuat: umbi bawang putih dibakar, kemudian dicelupkan ke
dalam minyak kelapa dan ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

9. Mempercepat matangnya bengkak abses
Bahan : umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih dipanasi dengan minyak cat,
kemudian ditumbuk halus;
Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian yang bengkak.

10. Untuk mengeluarkan serpihan kaca, kayu atau duri
Bahan: umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus;
Cara menggunakan: ditempelkan pada baglan yang kemasukan
serpihan kaca, kayu atau duri.









11. Sengatan serangga
Bahan: umbi bawang putih, sendowo dan garam secukupnya;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian
dicampur dengan bahan lainnya sampai merata;
Cara menggunakan: dioleskan ada bagian tubuh yang disengat
serangga.

12. Mengusir cacing kremi dan cacing perut
      Bahan: beberapa siung bawang push;
Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
Cara menggunakan: dimakan langsung.

13. Sulit tidur (insomnia)
Bahan: beberapa slung bawang putih;
Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
Cara menggunakan: dimakan langsung sebelum tidur.


Efek Samping Mengonsumsi Bawang Putih


Akibat mengkonsumsi bawang putih terlalu banyak membuat napas kita menjadi bau, karena kandungan bawang putih tersebut
Dalam mengkonsumsi bawang putih sebaiknya tidak dimakan mentah, karena dapat mengganggu lambung.Kandungan sulfur yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat mengganggu area lambung  Oleh karena itu dianjurkan agar bawang putih terlebih dahulu direbus, digoreng, atau dipanggang dulu sebelum makan. Tetapi bawang putih tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun sewaktu terdapat serangan penyakit di bagian perut dan usus besar.